Dalam takaran yang pas, kopi punya sejuta manfaat bagi kesehatan. Namun
ada kalanya konsumsi kopi harus dikurangi, sebab seringkali kalau sudah
berlebihan justru bisa memicu berbagai keluhan ringan dan gangguan
serius bagi kesehatan.
Pada kebanyakan orang, konsumsi kopi sudah
harus dikurangi kalau mulai gelisah dan jantungnya mulai terasa
berdebar. Namun tidak semua gejala kelebihan kopi muncul seketika, ada
juga yang baru muncul dalam jangka panjang sehingga sering terabaikan.
Beberapa
alasan yang perlu dipertimbangan untuk mengurangi kopi adalah sebagai
berikut, seperti ditulis Mark Hyman, MD dan dikutip dari Huffingtonpost, Senin (2/7/2012).
1.
Kandungan kafein dalam kopi meningkatkan produksi catecholamine, salah
satu hormon stres. Respons stres akan meningkatkan produksi insulin,
sementara insulin yang terlalu banyak akan memicu peradangan dan rasa
tidak enak badan.
2. Kebiasaan minum kopi yang berlebihan bisa
mengurangi sensitivitas insulin, sehingga tubuh kesulitan menilai
kebutuhan gula darah. Kalau kadar gula darah berlebihan, risiko
kerusakan pembuluh darah serta kematian akibat penyakit kardiovaskular
meningkat.
3. Kopi murni punya banyak senyawa antioksidan yang
bermanfaat, tapi kadang juga mengandung diterpen. Senyawa yang
disebutkan terakhir ini berhubungan dengan peningkatan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dan trigliserida.
4.
Kandungan asam kolinergik dalam kopi bermanfaat untuk menunda
penyerapan glukosa di usus, tetapi juga bisa meningkatkan kadar senyawa
homosistein. Senyawa tersebut merupakan indikator adanya peningkatan
risiko penyakit kardiovaskular yang dijumpai pada diabesitas (diabetes
yang dipicu oleh obesitas).
5. Keasaman kopi juga berhubungan
dengan rasa tidak nyaman di saluran pencernaan, serta banyak dikaitkan
dengan berbagai gangguan seperti GERD (gastro esophgial reflux disease), nyeri dada, perut kembung serta disbiosis (ketidakseimbangan flora usus).
6.
Kecanduan adalah masalah lain yang sering dipicu oleh kopi dan membuat
tubuh susah menemukan sumber energi yang sesungguhnya. Coba tanyakan
pada orang-orang yang pernah sakau karena belum minum kopi, rasanya
pasti lemas meskipun sebenarnya sudah makan.
7. Bukan cuma kopi
yang bikin kecanduan, tetapi juga hal-hal lain yang sering disajikan
bersama dengan kopi misalnya gula dan cremmer. Kopi latte misalnya,
adalah contoh minuman rendah gizi namun kaya energi dan cepat bikin
gemuk.
8. Sebuah senyawa organik di dalam tubuh yang dinamakan
5-HIA akan meningkat kadarnya pada orang yang minum kopi. Senyawa ini
merupakan neurotransmitter serotonin atau hormon senang, yang sangat
berperan dalam siklus tidur-bangun. Artinya, kopi bisa mengganggu pola
tidur lalu memicu depresi dan kegelisahan.
9. Sehabis minum kopi,
frekuensi buang air kecil pasti meningkat. Pada peminum kopi yang
parah, berbagai mineral tubuh seperti kalsium, magnesium dan potassium
akan berkurang kadarnya dan memicu ketidakseimbangan eletrolit.
10.
Berbagai kandungan dalam kopi bisa mempengaruhi penyerapan obat di
dalam tubuh, serta proses pembuangannya di hati. Obat antidepresan
trisiklik misalnya, akan sulit diserap jika tubuh berada dalam pengaruh
kafein sehingga gejala penyakit akan memburuk.
0 komentar:
Posting Komentar